Indonesia Sambut 11,43 Juta Wisatawan Mancanegara pada 2025

Indonesia Sambut 11,43 Juta Wisatawan Mancanegara pada 2025

Mobiltoyotasurabaya.com – Tidak hanya wisman, pergerakan wisatawan nusantara juga melonjak tajam. Pada September 2025 saja, perjalanan wisata domestik mencapai 94,36 juta perjalanan, naik 13,19% di banding tahun sebelumnya. Secara kumulatif sejak Januari hingga September 2025, jumlah perjalanan domestik telah menembus 901,90 juta, tumbuh 18,99% year-on-year.

Pemerintah yakin target 1,08 miliar perjalanan domestik tahun ini dapat terlampaui dengan mudah. Lonjakan wisata domestik ini menciptakan selisih positif (positive gap) sebesar 4,61 juta di banding kunjungan wisman, berkontribusi besar terhadap kinerja devisa dan memperkuat ekonomi daerah.

Pariwisata Dorong Pertumbuhan Ekonomi Nasional

Kontribusi sektor pariwisata terhadap perekonomian nasional juga semakin terasa. Pada kuartal ketiga 2025, ekonomi Indonesia tumbuh 5,04%, di mana pariwisata menyokong 3,96% dari total PDB nasional. Beberapa industri turunan yang mencatat pertumbuhan signifikan antara lain.

Biro perjalanan dan operator tur, Usaha hiburan dan rekreasi, Transportasi penumpang dan logistik, Hotel, restoran, kafe, dan akomodasi lainnya Dengan masuknya periode liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah memprediksi aktivitas wisata akan semakin bergeliat pada kuartal akhir 2025.

Paket Insentif 8+4+5 untuk Dorong Mobilitas Wisata

Dalam rangka mengamankan momentum pertumbuhan ekonomi, pemerintah meluncurkan paket kebijakan 8+4+5. Yang berisi beragam dukungan bagi sektor pariwisata, di antaranya Pembebasan PPh 21 bagi pekerja pariwisata bergaji hingga Rp10 juta, Program magang berbayar selama satu tahun untuk 457 peserta di 39 perusahaan pariwisata Menjelang musim liburan akhir tahun.

Sejumlah insentif tambahan juga di berikan, yaitu Diskon tiket pesawat 13–14% (22 Desember 2025 – 10 Januari 2026). Potongan harga 30% untuk tiket kereta api, Diskon 20% untuk transportasi laut (17 Desember – 10 Januari), Pembebasan biaya jasa kepelabuhanan untuk penyeberangan ferry. Kebijakan ini diharapkan dapat meningkatkan pergerakan wisatawan sekaligus menggerakkan ekonomi di berbagai daerah.

33 Hotel Indonesia Raih MICHELIN Keys 2025

Reputasi Indonesia di pentas pariwisata internasional juga semakin bersinar. Pada 8 Oktober 2025, sebanyak 33 hotel Indonesia meraih penghargaan MICHELIN Keys 2025. Dua hotel tanah air masuk dalam daftar World’s 50 Best Hotels, Desa Potato Head, Bali meraih Eco Hotel Award 2025. Pengakuan ini memperkuat upaya pemerintah dalam mengembangkan pariwisata premium melalui Tourism Upgrading Program.

Program Karisma Event Nusantara (KEN) kembali menorehkan hasil menggembirakan. Hingga 4 November 2025, program ini telah mencatat 10,66 juta pengunjung, Rp815,39 miliar nilai transaksi, 14.420 UMKM terlibat, 96.770 pelaku kreatif berpartisipasi, 99.480 lapangan pekerjaan tercipta. Masih ada 12 agenda KEN yang tersisa sampai akhir tahun, menjadikannya motor penting dalam pengembangan wisata budaya dan penguatan ekonomi komunitas.

Desa Wisata Mendapat Pengakuan Internasional

Indonesia kembali menegaskan posisinya sebagai negara dengan potensi wisata berbasis komunitas yang kuat. Pada gelaran UN Tourism Best Tourism Villages 2025, dua desa wisata mendapat penghargaan. Desa Wisata Pemuteran, Bali Best Tourism Villag Desa Wisata Osing Kemiren, Banyuwangi Upgrade Programme. Empat desa wisata yang sebelumnya meraih penghargaan juga melaporkan. Peningkatan kunjungan sebesar 13,10 Kenaikan pendapatan masyarakat hingga 22,46% Dalam pengembangan wisata ramah muslim. Kemenparekraf bekerja sama dengan BPJPH mensertifikasi halal 438 UMKM, dan akan memperluas program ini ke 1.500 desa wisata di 15 provinsi. Selain itu, diluncurkan Indonesia Muslim Travel Index (IMTI) 2025 sebagai standar kesiapan destinasi menuju level global.